Drama script in Bahasa Indonesia
Sebuah naskah teaterikal komedi; dibuat untuk latihan bermain drama.
Romeo
Datang
karya: danang danhid hidayatullah
SUASANA PANGGUNG YANG TADINYA SEPI MENDADAK RAMAI DIDATANGI PARA AKTO. ADA YANG BERMAIN, MENARI, BERCAKAP-CAKAP, LATIHAN MEMBACA NASKAH, DUDUK DUDUK, DLL.
[Tiba-tiba Sutradara muncul dari arah penonton sambil berteriak]
SUTRADARA
Eh…eh…eh…Ini
disuruh akting kok malah enak-enakan duduk! Akting, akting! Ayo, bangun!
(berlarian
membentuk barisan)
SELURUH PEMAIN
Siap Bu
Sutradara…
SUTRADARA
Kalian ini
bagaimana sih? Coba lihat! (Memperlihatkan jam tangannya) Sudah jam berapa ini?
SELURUH PEMAIN
Jam berapa
yaa…
SUTRADARA
Heh! Ini
serius! Bukan main-main!
SELURUH PEMAIN
Main-main!
SUTRADARA
Bu-kan ma-in
ma-in. Alias Se-ri-us!
SEBAGIAN PEMAIN
Ciusss?
SEBAGIAN PEMAIN
Mi apa?
(tertawa dengan berbagai macam gaya)
SUTRADARA
Mi apa-mi
apa! Mi kir dong! Mi-kir! Kalau begini terus penonton bisa bu-bar!
SELURUH PEMAIN
Bar…bar…bar…
SUTRADARA
Kalau semua
bubar, siapa nanti yang lihat
SELURUH PEMAIN
Hat..hat…hat
Bawang Merah
Kedengarannya
kok tidak enak enak ya?masa hat…hat…hat
Bu
Sutradaraa, bagaimana kalau kalimatnya diganti dengan “…siapa nanti yang
nonton”
SUTRADARA
Oke. Kalau
semua bubar, siapa nanti yang nonton?
SELURUH PEMAIN
Ton…ton…ton…
SUTRADARA
Haduuuh
Duh…Duh…Duh…
(TIBA-TIBA TERSADAR)
Loh kok jadi aku yang bilang duh duh duh. kan harusnya kalian!
SELURUH PEMAIN
Duh…Duh…Duh…
SUTRADARA
(berteriak) Diaaa…m! (Semua terdiam. Sutradara memegang dadanya; serangan jantung)
(TIBA-TIBA TERSADAR)
Loh kok jadi aku yang bilang duh duh duh. kan harusnya kalian!
SELURUH PEMAIN
Duh…Duh…Duh…
SUTRADARA
(berteriak) Diaaa…m! (Semua terdiam. Sutradara memegang dadanya; serangan jantung)
SELURUH PEMAIN
(berlarian
memberikan pertolongan)
MUSIK dan KOREOGRAFI
SUTRADARA
Heh!
Apa-apaan ini? Sudah! Sudah!
Orang1
Tapi…
SUTRADARA
Tidak ada
tapi-tapi! Cepat, semuanya kembali ke posisi! Kita akan mulai pertunjukkan
drama ini!
(Para aktor
kembali ke posisinya)
Nah para
hadirin sekalian, perkenalkan. Saya sutradara dari pertunjukkan yang akan anda
saksikan sebentar lagi ini. Mohon maaf kalau keadaannya begini. Ya, maklumlah,
namanya juga anak-anak. (berbisik ke penonton) Sukanya main-main!
Tapi jangan
khawatir, sekarang semuanya sudah siap dan anda semuanya akan segera
menyaksikan pertunjukan yang sangat spektakuler, fantastis dan bombastis ini.
Pertunjukan ini kami beri judul…
Orang2 (suara dari luar panggung)Romeo datang!
(suasana mendadak
sepi dan mencekam)Romeo datang!
SUTRADARA
Romeo datang?Nah itu dia judulnya! Romeo datang! Ya, judulnya adalah
Romeo datang!
Orang2 (datang sambil berlari)
Romeo datang! Romeo datang!
SUTRADARA
Romeo…Oh Romeo…Romeo-ku…akhirnya kau datang juga
(Orang-orang sibuk dengan dirinya masing-masing)
Orang-orang
Romeo…Romeo-ku
SUTRADARA
Romeoku!
Orang3
Romeoku
Orang4
Romeoku
Orang5
Oreoku
SUTRADARA
Heh apa kamu ikut-ikutan?
Orang5
Aku bilang Oreoku
SUTRADARA
Sudah! Sudah! Kalau semuanya ribut, Romeo tidak akan datang!
Dayang-dayang! Singgasanaku!
Kini
SUTRADARA berubah peran menjadi SANG RATU. Ia duduk di
singgasana baru miliknya.
SANG RATU
Dayang-dayang, jadi bagaimana menurut kalian? Kepada siapa Romeo akan aku
berikan?
(Dayang dayang menjawab masing-masing sesuai pendapatnya)
SANG RATU
Oh begitu pendapat kalian? Baiklah.
Pengawal! (memanggil dengan nada tinggi)
PENGAWAL masuk ke atas panggung dengan koreografi
yang indah.
PENGAWAL 1
Salam, Ibu Ratu.
PENGAWAL 2
Ada apa gerangan Ibu Ratu memanggil kami kemari?
PENGAWAL 3
Adakah sesuatu yang dapat kami bantu, Ibu Ratu?
PENGAWAL 4
Maafkan saya Ibu Ratu, saya tadi sedang di toilet. Sakit perut.
Maaf, saya terlambat.
SANG RATU
Ah, sudah, sudah. Tolong panggilkan bawang merah kemari.
PENGAWAL
Baik, Ibu Ratu.
PENGAWAL 4
(berdiri dan langsung berteriak)
Bawang Merah! Bawang Merah! Kemari!
PENGAWAL 1
Ssssttt…berisik!
PENGAWAL 2
Jangan teriak-teriak!
PENGAWAL 3
Panggilnya yang sopan
PENGAWAL 4
Iya, maaf (menunduk)
PENGAWAL 1
Ayo kamu panggil lagi!
PENGAWAL 4
(dengan suara lembut) Bawang Merah…kemari…Ibu Ratu memanggilmu!
BAWANG MERAH
masuk. Dialog lepas dan improvisasi dengan SANG RATU
BAWANG PUTIH
tiba tiba masuk
Maaf, Bunda memanggil saya?
Dialog lepas dan
improvisasi dengan SANG RATU dan BAWANG MERAH
Dialog tanpa kata
(silence act)
BAWANG MERAH
Jadi kita berdua harus ikut lomba masak?
SANG RATU
Ya. Sudah final keputusanku bahwa yang berhak menyayangi Romeo adalah
yang pandai memasak.
Cukup adil bukan? (keluar panggung)
BAWANG PUTIH
Iya, Bunda (keluar panggung)
BAWANG MERAH
Huh! (keluar panggung)
Dayang dayang saling berpandangan
Dayang 1: Bagaimana menurutmu
Dayang 2: Aku yakin bawang
merah akan menang
Dayang 3: Bawang Putih dong
Dayang 4: Kita lihat saja nanti
LAMPU PADAM
(suara pengawal dan suara musik saling mengisi)
LAMPU MENYALA
Lomba memasak
disaksikan oleh SANG RATU
KOREOGRAFI dan
monolog Bawang Merah
KOREOGRAFI
dan monolog Bawang Putih
Pengawal 1 meniup pluit
PARA PEMAIN Freeze frame
Waktu tinggal lima belas menit
Pengawal 2 meniup pluit
PARA PEMAIN Freeze frame
Sepuluh menit lagi
Pengawal 3 meniup pluit
Lima menit lagi
Pengawal 4
Tenang, tenang semua.
Jangan panik. Masih banyak waktu. Santai santai saja.
Pengawal 1 & 2
(mendekati pengawal 4) Grrrr….
SANG RATU
memukul gong.
Waktu habis!
BAWANG MERAH dan BAWANG PUTIH berdiri dekat masakannya masing masing.
SANG RATU mencicipi masakan satu persatu.
SANG RATU
Hmmm…ya, ya , ya.
DAYANG
DAYANG
Bagaimana IBU RATU?
SANG RATU
Kini aku putuskan salah satu dari kalian yang berhak mendapatkan romeo
adalah…
PENGAWAL 4
Bergaya meniup terompet.
PENGAWAL lainnya menarik PENGAWAL 4 ke luar panggung.
PEREMPUAN 1
Celaka…!
Celaka…! Celaka…!
(Semua mata
tertuju ke seorang perempuan yang datang)
Celaka,
Nyonya! Celaka!
PENGAWAL 1
Kamu ini!
Siapa yang celaka, hah?
PEREMPUAN 1
Anu…eee…anu…celaka!
PENGAWAL 2
Bicara yang
jelas! Kenapa? Ada apa?
PEREMPUAN 1
Ada
anu…eee…ada…
PENGAWAL 3
Ada apa?
PEREMPUAN 1
Romeo …Romeo
hilang…Ya! Romeo hilang!
PENGAWAL 4
Oh …Romeo
hilang…kirain ada apa.
SELURUH PEMAIN (SERENTAK, KAGET, SALING BERPANDANGAN)
Apa???Romeo
hilang?
PEREMPUAN 2
Celaka…!
Celaka…! Celaka!
PENGASUH
Ada apa lagi
ini?
PEREMPUAN 2
Celaka
nyonya! Celaka!
DAYANG 1
Iya, kami
tahu celaka. Tapi celaka kenapa?
PEREMPUAN 2
Pokoknya
celaka, nyonya!
DAYANG 2
Tenang!
Tenang! Duduk dulu disini…air…mana air…?Nah ini …minum dulu biar tenang!
PENGASUH
Nah, coba
tarik nafas…keluarkan…tarik lagi…keluarkan…tarik…keluarkan!!!
(Bunyi keras
seperti balon meletus terdengar)
DAYANG 3
Kalian
dengar?Suara apa itu?
DAYANG 4
Ada yang
kentut!
PENGAWAL 4
(tunjuk tangan mengaku)
…Saya
RATU
Hush! Sudah,
sudah! Rewind!Rewind!
(semua
bergerak; adegan diulang dengan slow motion)
PEREMPUAN 2
Celaka…!
Celaka…! Celaka!
PENGASUH
Ada apa lagi
ini?
PEREMPUAN 2
Celaka
nyonya! Celaka!
DAYANG 1
Iya, kami
tahu celaka. Tapi celaka kenapa?
PEREMPUAN 2
Pokoknya
celaka, nyonya!
DAYANG 2
Cepat
katakan! Celaka, kenapa?
PEREMPUAN 2
Juliet
datang nyonya, Juliet datang! Ia sedang dalam perjalanan menuju kemari! Ia
mencari Romeo!
DAYANG 3
Juliet
bilang apa?
PEREMPUAN 2
Katanya,
tanpa Romeo ia merasa kesepian, tidak ada lagi teman bermain.
RATU
Pemirsa…berita
ini terdengar sedikit aneh dan mengherankan. Kenapa Juliet tiba-tiba
menginginkan Romeo kembali? Bukankah ia
sudah mengatakan kalau ia sudah bosan dengan Romeo dan ingin memiliki yang
lain? yang lebih menarik, lincah dan kencang larinya?Lalu kemana perginya
Romeo?Benarkan Romeo hilang?atau jangan-jangan…oh…no!jangan-jangan dicuri
orang!
PENGAWAL 4
Bisa jadi
begitu…
SEMUA DAYANG menarik PENGAWAL 4 keluar panggung
Uuuggghhhhh!
(musik: suara
tabuhan drum pengiring kematian)
SUARA
JULIET: Romeooo…!oh tidak, tidaaak!
PARA
PENGAWAL MASUK BERIRINGAN MEMBAWA FOTO DAN JENAZAH ROMEO; SEMUA TERDIAM
LAMPU PADAM
0 komentar:
Post a Comment